Outsource Media Sosial atau Tidak, Ya? Tentukan Pilihan dengan Menjawab 6 Pertanyaan Ini Sekarang - Alih daya atau pengalihan pengerjaan urusan perusahaan dengan menggunakan tenaga kerja dari luar perusahaan (outsourcing) kini bukan hal yang asing lagi. Akan tetapi, tidak dipungkiri bahwa alih daya terkadang menimbulkan dilema bagi perusahaan, termasuk perusahaan yang sedang mengembangkan sistem pemasaran digital melalui saluran media sosial.
Di satu sisi, kesibukan dan SDM pemasaran yang terbatas memilih alih daya sebagai solusi efektif untuk mengelola media sosial perusahaan. Di sisi lain, biaya outsourcing bagi perusahaan yang sedang berkembang cukup membuat otak berpikir keras. Apakah Anda termasuk salah satunya yang sedang dalam keadaan dilema yang sedemikian? Tak perlu khawatir. Anda hanya perlu menjawab 6 pertanyaan di bawah ini untuk mempermudah langkah Anda dalam menentukan pilihan.
Berapa banyak waktu yang harus Anda curahkan untuk mengelola media sosial?
Apabila Anda dan tim benar-benar sibuk sampai tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola media sosial, Anda bisa menjadikannya alasan untuk memutuskan outsourcing ke spesialis atau agen social media marketing. Kenapa? Pengelolaan media sosial tidak mudah. Anda harus menginvestasikan banyak waktu untuk membuat konten, mengatur jadwal posting, memantau percakapan, menanggapi setiap pertanyaan yang masuk, dan melacak penyebutan merek Anda di media sosial. Anda juga harus selalu aktif di media sosial untuk terus membangun identitas merek dan menumbuhkan banyak pengikut. Membayangkannya saja sudah melelahkan, bukan? Itulah alasan Anda membutuhkan pegawai outsourcing yang benar-benar fokus menangani media sosial bisnis Anda.
Apakah Anda tahu cara bersosialisasi dalam dunia online?
Meskipun yang kita hadapi adalah layar komputer dan ponsel pintar, bukan berarti kita benar-benar sendirian. Kita tetap perlu memancing pembicaraan dan menjalin komunikasi dengan para pengikut akun media sosial kita. Dalam hal ini pun, tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik. Apabila Anda termasuk orang yang kurang telaten berkomunikasi di media sosial, jangan paksakan untuk menjadi seorang pemasar di media sosial. Anda mungkin perlu belajar dahulu dengan orang-orang di sekitar Anda yang memiliki energi positif, kreativitas, dan kemampuan komunikasi yang baik di media sosial. Kalau waktu memang tidak memungkinkan, serahkan media sosial yang Anda kelola kepada pemasar lain atau pegawai outsourcing yang mumpuni di bidangnya. Pastikan juga bahwa orang yang Anda pilih adalah orang yang mampu memahami karakter pengikut media sosial Anda.
Apakah Anda sudah membangun brand voice Anda? Jika sudah, apa keunikannya?
Di media sosial, suara merek (brand voice) adalah segalanya. Sebelum mengenali pengikut Anda dan mencoba untuk terhubung dengan mereka, kenalilah merek Anda terlebih dahulu. Suara mereklah yang menentukan keunikan produk Anda. Pastikan bahwa suara merek merepresentasikan identitas merek Anda dan personalitas Anda. Suara merek dapat dibangun melalui tag-line, website, iklan, media sosial, dan pesan yang disampaikan. Meskipun orang lain bisa melakukan hal yang sama, tidak ada yang bisa meniru brand voice Anda dengan persis. Apabila Anda sudah memiliki brand voice yang sudah melekat pada produk Anda dengan kuat, Anda bisa outsource ke ahli atau agen social media marketing. Kalau Anda masih dalam posisi masih berusaha untuk menemukan brand voice, saat ini bukan waktu yang tepat untuk outsource pengelolaan media sosial Anda. Akan lebih baik apabila Anda justru merekrut konsultan media sosial untuk membantu Anda dalam menentukan brand voice dari produk Anda untuk keperluan publikasi di media sosial.
Apakah Anda memiliki konten atau apakah Anda membutuhkan konten?
Jika sudah memutuskan untuk outsource pengelolaan sosial media ke ahli/agensi social media marketing, Anda juga harus lepas tangan dan memercayakan pekerjaan ke mereka, termasuk perihal menulis konten. Akan tetapi, kalau Anda sudah memiliki konten dan hanya membutuhkan jenis konten yang bagus untuk ditulis dan menarik bagi pengikut Anda, ada baiknya Anda berkonsultasi lalu mengalihdayakan penulisan konten ke orang yang sudah profesional, sedangkan pengelolaan media sosial tetap ditangani oleh Anda dan tim internal.
Apakah Anda mampu untuk outsourcing?
Ini dia masalah utamanya. Agensi social media marketing, spesialis independen, dan kreator konten memiliki tingkatan harga yang berbeda-beda. Terkadang, mereka menawarkan harga layanan yang lebih murah, tetapi beberapa juga ada yang cukup mahal. Semua itu tergantung dari jenis outsourcing yang Anda pilih, yaitu pekerja lepas, agensi, atau enterprise. Selain itu, lama masa kontrak, jumlah konten yang ditulis, berlangganan tidaknya pada tool media sosial tertentu, dan iklan media sosial juga memengaruhi total biaya yang akan Anda keluarkan.
Apa yang harus dilakukan?
Mana yang tepat bagi Anda? Outsourcing atau tidak usah saja? Itu kembali lagi ke faktor dan tujuan yang hendak Anda capai. Anda hanya harus rela untuk mengorbankan salah satu, biaya atau waktu. Akan tetapi, jika Anda memiliki biaya, waktu, dan pengalaman untuk membentuk sebuah tim in-house, jangan ragu untuk melakukannya. Bagaimanapun, tim in-house selalu lebih dapat dimanajemen dengan mudah.
Kelihatannya sederhana, tetapi keenam-enamnya tidak sebegitu mudahnya untuk dijawab. Anda pasti harus benar-benar mempertimbangkannya. Wah, semoga Anda sekarang sudah menentukan pilihan yang tepat. Jadi, bagaimana? Outsourcing atau tidak? Atau oke, tapi nanti dulu?