Bagaimana Artificial Intelligence (AI) Berpengaruh pada Manusia? - Kemajuan yang dihadirkan oleh teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Automation (kontrol otomatis) benar-benar akan mengubah dunia. Saat ini masih banyak perdebatan tentang perubahan yang akan dihasilkan dari teknologi AI, seperti bagaimana, kapan, dan dimana AI akan berpengaruh besar pada kehidupan manusia.
Pergeseran budaya sebesar ini terutama dalam hal teknologi akan selalu menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi manusia. Sebuah studi dari McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa pada tahun 2030, teknologi AI dapat menghilangkan pekerjaan manusia di dunia ini sebanyak 30 persen. Tentu perubahan semacam itu akan menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran, terutama bagi negara-negara dengan populasi manusia yang sangat banyak.
Terlepas dari rasa ketakutan dan kekhawatiran yang ada, kenyataannya setiap perubahan teknologi akan menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada mengahancurkan lapangan pekerjaan yang ada. Pekerjaan yang sudah diotomatisasi memang membuatnya menjadi lebih cepat dan efisien. Namun beberapa pekerjaan masih membutuhkan tenaga manusia untuk melakukan fungsi-fungsi lain dalam proses yang belum diotomatisasi.
Banyak orang yang berpendapat bahwa kerja mesin lebih baik daripada manusia terutama dalam pekerjaan fisik. Mereka dapat bergerak lebih cepat, lebih tepat, dan mengangkat beban yang lebih besar. Ketika mesin-mesin ini dibuat secerdas manusia, maka hampir tidak ada yang tidak bisa mereka lakukan. Namun bukan berarti manusia tidak dibutuhkan lagi. Manusia masih dibutuhkan sebagai pemimpin dari mesin-mesin yang dibuat tadi sebagai individu yang mengembangkan dan merawat mesin tersebut.
Pada level yang lebih tinggi, AI akan membantu menghilangkan penyakit dan kemiskinan di dunia. AI sudah berhasil mendorong kemajuan besar dalam ilmu kedokteran dan perawatan kesehatan dengan pencegahan penyakit dengan cara yang baik, diagnosis akurasi yang lebih tinggi, dan pengobatan serta penyembuhan yang lebih efektif. Kemiskinan di dunia juga merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini masih sulit dihilangkan. Salah satu hambatan terbesar adalah cara bagaimana mengidentifikasi tempat yang paling membutuhkan bantuan. Dengan menerapkan analisis AI pada data dari citra satelit, masalah ini akan dapat diatasi dengan bantuan yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan.
Tampaknya masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ketakutan dan kekhawatiran mengenai AI akan selalu menjadi pembahasan yang tak berujung. Namun tetap saja tidak ada jaminan, apakah AI akan membuat lebih banyak pekerjaan atau malah menghancurkan banyak pekerjaan di masa depan. Dalam hal teknologi sepertinya sangat tidak mungkin untuk “bermain” dengan cara yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan para inovator teknologi akan selalu menciptakan dan mengembangakan teknologi menjadi lebih mudah dan efektif. Perubahan teknologi mungkin bisa menghilangkan beberapa pekerjaan, tetapi akan selalu menciptakan lebih banyak kemajuan yang luar biasa untuk meningkatkan kehidupan manusia ke arah yang lebih baik.