Digital Marketing Efektif untuk B2C, B2B, atau B2G?



Digital Marketing Efektif untuk B2C, B2B, atau B2G?

Digital Marketing Efektif untuk B2C, B2B, atau B2G?

Digital Marketing Efektif untuk B2C, B2B, atau B2G? - Sebelum menjalankan digital marketing untuk  bisnis Anda, tentu Anda bertanya-tanya apakah itu akan efektif atau tidak. Sebenarnya, digital marketing efektif-efektif saja untuk semua bisnis, asal Anda dapat memainkan strateginya. Yang jelas, setiap bisnis pastinya berbeda cara digital marketing-nya. Anda harus ketahui dulu apakah bisnis Anda itu termasuk B2C, B2B, atau B2G.

Business to consumer (B2C)                            
Jika bisnis Anda termasuk dalam kategori B2C, Anda tentu tidak begitu mempersoalkan keefektifan digital marketing untuk meningkatkan brand-awareness dan konversi karena digital marketing memang terbukti ampuh untuk perusahaan B2C. Tinggal bagaimana cara Anda dapat menarik orang untuk mengunjungi website Anda dan membuat mereka menjadi pelanggan tanpa perlu berbicara dengan salesperson. Untuk channel media sosial yang pas, perusahaan B2C akan lebih cocok menggunakan Instagram dan Pinterest. Kenapa? Selain memiliki banyak massa, konsumen individu biasanya lebih tertarik untuk melihat-lihat dan membeli produk secara online melalui media-media sosial yang mengusung kekuatan visual, seperti Instagram dan Pinterest.

Business to business (B2B)
Jika B2C tidak memerlukan salesperson yang selalu terjaga untuk membuat pengunjung website Anda percaya sepenuhnya dengan bisnis Anda, B2B adalah sebaliknya. Dalam strategi digital marketing Anda, sebisa mungkin Anda harus menempatkan salesperson yang mampu meyakinkan pengunjung (dalam hal ini pebisnis) yang bertanya seputar bisnis Anda, baik itu melalui website maupun saluran digital marketing Anda lainnya. Oleh karena mereka adalah orang bisnis, sama seperti Anda, tentu mereka juga tak akan mudah percaya begitu saja kepada Anda karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti keuangan, keuntungan yang diperoleh, dan pengaruhnya bagi bisnis yang dijalankan. Nah, makanya salesperson yang pro tetap diperlukan untuk mendukung digital marketing yang Anda jalankan. Untuk channel media sosial, pilihlah media sosial yang banyak digunakan oleh orang-orang bisnis dan profesional, seperti LinkedIn.

Business to government (B2G)
Jika perusahaan Anda adalah B2G, Anda tidak bisa jika mengandalkan digital marketing saja. Dibandingkan dengan dua bisnis sebelumnya, B2G adalah bisnis yang paling tidak bisa diprediksi hasilnya melalui metode digital marketing atau bahkan dapat dikatakan hampir tidak ada hasilnya. Sebagai pemegang otoritas, pemerintah sudah hampir selalu pasti memiliki aturan dalam hal apa pun, termasuk membeli produk dan mengadakan kerja sama dengan pihak ketiga. Kalau target pasar Anda adalah institusi pemerintah, tentu lebih dulu Anda harus pandai berkomunikasi secara langsung dan memiliki hubungan baik dengan mereka. Di sinilah marketing tradisional akan lebih banyak bicara karena Anda harus membangun kepercayaan mereka terlebih dahulu. Baru setelah Anda memiliki beberapa klien dari lingkungan pemerintah, Anda bisa menggunakan hal itu untuk keperluan digital marketing. Selain untuk meningkatkan brand-awareness dan menunjukkan kepercayaan yang berkelanjutan antara Anda dan klien-klien Anda, perusahaan Anda juga berpotensi dijadikan pilihan bagi calon-calon klien Anda (lembaga pemerintah) yang berkepentingan dengan bisnis yang serupa dengan bisnis Anda.

Mau termasuk bisnis yang mana, digital marketing menarik untuk perusahaan Anda coba, tinggal bagaimana Anda menyesuaikannya. Jika ternyata pemasaran konvensional lebih menghasilkan konversi, tidak ada salahnya digital marketing Anda manfaatkan untuk lebih meningkatkan brand-awareness terhadap bisnis Anda.

With ERP We Are Empowering You!