5 Langkah Strategis Sebelum Memulai Penerapan IoT di Perusahaan secara Komprehensif



5 Langkah Strategis Sebelum Memulai Penerapan IoT di Perusahaan secara Komprehensif

5 Langkah Strategis Sebelum Memulai Penerapan IoT di Perusahaan secara Komprehensif

5 Langkah Strategis Sebelum Memulai Penerapan IoT di Perusahaan secara Komprehensif - Di tahun ini, cukup banyak perusahaan yang sudah mulai menerapkan internet untuk segala atau internet of things (IoT) untuk mendukung kualitas kinerja dan manajemen. Di satu sisi, IoT dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada, tetapi di sisi lain penerapan IoT merupakan tantangan karena bagaimanapun tetap diperlukan sistem dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak.

Penerapan IoT yang mulai dilakukan tentu menuntut para SDM yang ada dapat segera beradaptasi dan sekaligus meningkatkan skill-nya di bidang teknis yang bersangkutan. Untuk itu mau tidak mau penerapan IoT yang komprehensif memerlukan serangkaian strategi dukungan, titik fokus, dan keterampilan yang “berbeda” dari sebelumnya. Selain jaringan, komunikasi, keamanan, dan perangkat aplikasi IoT yang sudah siap, ada hal-hal lain yang tak kalah pentingnya untuk dipersiapkan secara strategis. Dikutip dari www.techrepublic.com, berikut lima pokok di antaranya:

Tim IoT-support tidak perlu dijadikan sebagai tim pendukung operasional harian perusahaan
Untuk menyukseskan penerapan IoT di perusahaan Anda, jangan bebani lagi tim IoT-support dengan tugas-tugas operasional harian perusahaan. Bagaimanapun, mereka membutuhkan fokus dan pemahaman yang menyeluruh mengenai sensor IoT, peralatan yang terhubung, dan perangkat lain, termasuk bagaimana interaksi perangkat dengan jaringan, komunikasi, sistem keamanan, dan aplikasi. Belum lagi mereka harus selalu meng-upgrade pengetahuannya agar selalu update dengan perkembangan teknologi terkini. Tugas mereka di bidang teknis IoT sudah cukup berat dan berisiko, jadi jangan perberat lagi dengan memberikan job-desk di luar urusan teknis IoT.

Melatih help desk perihal IoT
Dengan adanya penerapan IoT, otomatis tanggung jawab tim yang berada di bagian pusat layanan informasi/pusat bantuan akan bertambah atau malah berubah. Untuk dapat menanggapi dan menangani gangguan IoT, mereka tentu membutuhkan pelatihan perihal IoT. Pelatihan juga wajib diadakan bagi perusahaan yang menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk menangani bagian help desk. Jadi jika sewaktu-waktu AI tidak bisa memberikan tanggapan, tim help desk dapat segera turun tangan untuk mengatasi secara langsung. 

Menciptakan interaksi dan dukungan dengan pengguna bisnis akhir dan IT
Dalam beberapa kasus, strategi alternatif bisa melatih orang-orang penting dalam pemecahan masalah IoT. Pengguna akhir mungkin menjadi responden pertama untuk masalah IoT di lapangan, sedangkan masalah-masalah yang tak dapat mereka selesaikan akan ditangani oleh pusat layanan informasi IT. Jika hal tadi menjadi pendekatan yang dipilih perusahaan, sangatlah penting untuk membangun saluran komunikasi dan tim support yang kuat antara pusat layanan informasi IT, para ahli teknis IT, dan pengguna akhir para-IT support. Dengan membangun hubungan seperti itu, tim IT bisa mendapatkan keuntungan mengetahui lebih dulu ketika pengguna berencana untuk memperkenalkan teknologi terbaru.

Membangun kolaborasi yang kuat antara pusat layanan informasi IT, tim keamanan IT, dan tim jaringan
Problem IoT akan melibatkan hardware, software, keamanan, jaringan/komunikasi, dan aplikasi. Berarti, pusat layanan informasi (help desk) perlu dihubungkan ke jaringan yang dapat diakses, sistem, dan personel IT ketika membutuhkan bantuan IT yang sangat teknis. Jadi bagi perusahaan yang sebelumnya terbiasa memisahkan antara bagian help desk dan tim teknis, sekarang sudah saatnya untuk mengkolaborasikan keduanya. 

Tidak pernah lupa bahwa IoT support adalah sebagian dari manajemen vendor
Tantangan penggunaan IoT sangatlah banyak dan beragam. tidak ada standar sistem operasi yang dijalankan oleh masing-masing penyedia layanan/vendor IoT. Banyaknya vendor IoT otomatis juga menunjukkan banyaknya jenis solusi yang diberikan. Dalam situasi seperti itu, help desk perlu berkomunikasi dengan vendor-vendor untuk menyelesaikan masalah IoT yang dihadapi. Di antara banyak variabel yang berbeda tadi, vendor yang responsif dan menjawab permasalahan IoT dengan solutif tentu dapat dimasukkan ke daftar vendor yang berpotensi untuk turut menjadi tim IoT support perusahaan.

Penerapan IoT secara komprehensif adalah hal yang gampang-gampang susah. Akan tetapi, dengan memerhatikan lima langkah strategis yang diuraikan di atas, paling tidak langkah ke depannya akan menjadi lebih terarah. Kuncinya adalah kerja sama dan komunikasi yang baik antarsemua pihak yang ada di perusahaan. Tanpa keduanya, penerapan IoT takkan menghasilkan apa-apa.

With ERP We Are Empowering You!