Apakah situs web perusahaan Anda sudah merepresentasikan perusahaan Anda? Apakah brand image perusahaan Anda sudah menunjukkan identitas merek Anda yang sebenarnya? Jika belum, Anda perlu melakukan lima tips untuk membangun brand image berikut ini.
Tentu saja Anda ingin orang dapat mudah mengenal dan mengingat nama perusahaan Anda, tetapi ada hal penting yang juga tidak bisa Anda remehkan, yaitu membangun identitas mereka. Nama tanpa jati diri tak ada artinya, bukan? Selain membuat orang mengenal siapa Anda, Anda juga perlu membuat orang memahami apa yang beda dari Anda, apa yang Anda tawarkan, dan apa manfaat yang bisa mereka dapatkan.
Masih cukup banyak perusahaan yang berpikir bahwa tugas membangun identitas merek harus dimulai dan diakhiri dengan standar perusahaan. Mereka memilih warna perusahaan, standardisasi lay-out, dan logo dengan patokan tertentu. Tidak ada yang salah dengan cara itu. Hanya saja tindakan tersebut tidak cukup untuk membantu komunikator seluruh organisasi berbicara dengan satu suara. Untuk itu, Anda perlu untuk memahami tips ketiga.
Inti dari proses membangun brand image adalah menyampaikan keunggulan dari produk yang Anda tawarkan. Pertanyaannya, bagaimana Anda melakukannya? Salah satu pendekatan yang dapat membantu adalah dengan membandingkan persepsi merek "internal" versus "eksternal". Kita mulai dengan orang internal: manajemen, pemasar, orang penjualan, dan perwakilan layanan. Melalui serangkaian latihan, bantu mereka menyampaikan poin perusahaan dan titik perbedaan dengan pesaingnya. Lalu ajukan pertanyaan yang sama pada pelanggan dan bandingkan apakah citra yang ditanamkan di internal (perusahaan) sudah sesuai dengan yang dicitrakan masyarakat.
Apa pun keputusan perusahaan yang menyangkut layanan kepada konsumen perlu Anda sampaikan dengan baik kepada pelanggan, baik secara langsung maupun melalui berbagai media. Berkenaan dengan penggunaan media, perlu diingat bahwa media yang berbeda dapat membantu Anda mencapai tujuan yang berbeda. Contoh gampangnya, iklan tidak hanya ditayangkan untuk menghasilkan tanggapan, tetapi juga membangun kesadaran. Jadi, Anda perlu mencocokkan media dengan tujuan pemasaran Anda.
Sebagai bagian dari setiap kampanye, pertimbangkan media digital apa yang dapat membantu Anda mencapai prospek Anda. Refresh pesan pemasaran di situs Anda dengan konten baru setiap jangka waktu tertentu. Jangan lupa juga, pastikan Anda menggunakan desain situs web yang responsif agar pengunjung website Anda dapat dengan mudah mengakses website Anda melalui perangkat dengan perangkat dan sistem operasi apa pun.
Nah, sudah sejauh mana perusahaan Anda menerapkan tips-tips di atas?